Tidur memang menjadi sebuah kebutuhan biologis untuk semua orang. Normalnya, setiap orang tidur dalam waktu kurang lebih 8 jam setiap harinya. Namun, bagaimana jika tidur menghabiskan banyak waktu dan juga lama untuk terbangun kembali. Seperti kisah Siti Raisa Miranda atau akrab dengan panggilan Echa yang telah tidur selama 13 hari. Ia terbangun pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017 pada pukul 09.00.
Gadis yang berusia 13 tahun memang tengah populer di media sosial dengan keanehan yang dimiliki oleh gadis tersebut. Yakni ia mampu menghabiskan waktu untuk tidur selama berhari-hari tanpa terbangun sama sekali. Sang ayah Mulyadi pemiliki akun facebook Ya Lo Ve selalu mengunggah foto Echa yang sedang tertidur pulas selama 10 hari dan tidak kunjung bangun juga.
Melihat kondisi tersebut tentunya Mulyadi sangatlah khawatir karena dokter spesialis kejiawaan belum menyatakan penyakit apa sebenarnya yang anaknya derita. Penyakit tidur Echa tentunya akan kambuh dengan sendirinya dan jika sudah tertidur, ia akan menghabiskan waktunya untuk tidur berhari-hari.
Melihat postingan dari ayahnya tersebut banyak netizen yang sangat simpati terhadapnya. Tidur dalam jangka waktu yang lama bukan tanpa sebab. Maka dari itu, berikut fakta-fakta mengenai Echa yang mengalami waktu tidur yang abnormal, diantaranya:
Echa Si Putri Tidur
Dilansir dari Tribunnews.com, Echa mirip dengan seseorang yang mengidap sindrom Putri Tidur atau Sindrome Kleine-Levin. Sindrom ini merupakan sindrom yang menyerang seseorang dengan waktu tidur yang lebih lama dari orang normal. Echa yang tinggal di Jalan Pangeran RT 04, Banjarmasin sedang dalam keadaan tidur sambil tengkurap dan dipijat oleh pamannya. Tidak ada gerakan sama sekali bahkan suara yang dikeluarkan Echa pun terbilang sangat kecil. Ia diam dalam keadaan tengkurap selama puluhan menit. Saat ia terbangun pada hari sabtu (21/10), ia tampak seperti orang yang kebingungan. Ia tidak merespon sama sekali ketika ditanya oleh keluarganya.
Echa Berubah Setelah Kecelakaan
Sebelum mengalami kecelakaan yakni tabrakan, kepala Echa terbentur pada aspal, ia diketahui sebagai anak yang cerdas dan memiliki daya tanggap yang cepat. Echa juga memiliki minat dalam bidang musik. Namun, is berubah setelah mengalami kecelakaan tersebut. Luka pada bagian kepala Echa tidak terkontrol sehingga tingkah lakunya berubah setelah kecelakaan. Echa terlihat seperti orang berhalusinasi dan juga orang yang kesurupan. Namun, ia kuat hingga tidak tidur selama tiga hari tiga malam berturut-turut.
Tingkah Echa Saat Baru Bangun Tidur
Ketika ia mulai terbangun, Echa masih dalam keadaan yang setengah sadar dan juga tidak dapat berkomunikasi bahkan dengan orangtuanya. Setelah terbangun, ia sempat dipijat oleh pamannya dan kembali tidur dengan pulas. Selama tidur berhari-hari, ia bahkan buang air kecil di kasur dan tidak terbangun sama sekali. Ketika dimandikan pun, Echa tidak dalam kondisi yang sadar dan juga tidak bangun. Meski terbangun, ia akan terlihat bingung dan tidak bergerak sama sekali. Ketika membawa baju, ia hanya terdiam di depan lemari selama beberapa jam. Bahkan bola matanya pun tidak berpindah, ia menatap satu arah dalam keadaan tatapan kosong.
Demi membuat anaknya kembali sembuh, Mulyadi tidak habis-habisnya mengajak Echa berkomunikasi meski Ecah tidak merespon sama sekali. Keluarganya memang khawatir karena Echa tidak bergerak sama sekali ketika bangun. Jika tangan sudah ada di atas perut, ia tidak akan bergerak tetaplah tangannya di sana.
Satu hal yang menandai bahwa Echa sudah sadar betul ialah ketiak sudah terbangun dalam jangka waktu yang cukup lama. Ia akan mencari dan juga menanyakan handphone miliknya dan kembali bermain game dan juga akan tersadar dalam keadaan senang dan juga ceria. Itulah beberapa keanehan yang terjadi pada Echa si putri tidur. Jangan lupa untuk membagikan konten ini kepada teman dan juga kerabat Anda…