12-pagoda-lumbini

Pagoda Lumbini: Mengunjungi Pagoda Terbesar di Indonesia

Sebelumnya mungkin anda mengenal Myanmar sebagai kota seribu pagoda yang memiliki banyak sekali pagoda indah yang bertebaran di penjuru kotanya.

Pagoda-pagoda yang tersebar di Myanmar tersebut memiiki bentuk serta keindahan yang sangat menawan hati dengan ukiran dan megahnya. Keberadaan pagoda-pagoda tersebut lantas menggugah hati banyak orang untuk berkunjung dan menikmati keindahannya. Tidak hanya sekedar untuk keperluan wisata religi, namun lebih dari itu pagoda-pagoda tersebut ternyata dapat menarik hati lebih banyak wisatawan dari berbagai kalangan ras maupun agama.

Berbicara mengenai pagoda, ternyata Indonesia juga memiliki sebuah lokasi yang di situ terdapat sebuah pagoda berukuran besar, bahkan disebut-sebut sebagai yang terbesar di Indonesia, tentunya selain Borobudur yang menjadi strutur Budha terbesar di dunia. Pagoda tersebut didirikan di Berastagi dengan arsitektur yang megah dan besar serta mengagumkan, jika anda melihatnya sekilas pasti teringat akan indahnya pagoda-pagoda besar di Myanmar. Dengan besar dan megahnya bahkan pagoda ini disebut sebagai yang terbesar ke-3 di dunia di antara bangunan sejenis di Myanmar.

12-pagoda-lumbini

Kini pagoda Lumbini tersebut menjadi salahsatu ikon wisata baik religi maupun umum dari Berastagi. Banyak orang yang berbondong-bondong datang menyaksikan kemegahan artsitektur pagoda yang terinspirasi dari gaya etnik Pagoda Shwedagon. Dengan berdirinya pagoda ini, tentunya menambah setinasi wisata yang bisa anda kunjungi di tanah Karo tersebut

Menyaksikan Kemegahan Pagoda Lumbini

Nama Pagoda Lumbini sendiri diambil dari sebuah tempat yang berlokasi di kaki gunung Himalaya, yang dipercaya sebagai tempat Sidharta Gautama yang kelak menjadi budha dilahirkan. Jika anda berkunjung ke kawasan pagoda Lumbini di Taman Alam lumbini, maka sejak pertama datang anda akan disuguhi oleh kemegahan arsitektur bangunan berwarna keemasan, udara sejuk yang menjadi ciri khas Kota Berastagi juga akan menyegarkan fikiran anda.

Berjalan masuk menuju kawasan pagoda anda harus melalui sebuah jalan berupa jembatan atau titian yang dikenal sebagai Titi Lumbini, ketika anda melewati Titi Lumbini banyak sekali lentera yang bertebaran dan bergelantungan yang akan menambah keindahan dari Titi Lumbini tersebut.

Begitu anda melangkahkan kaki ke dalam ruangan pagoda maka sektika pandangan anda akan tertuju pada 4 buah rupang Budha yang terpajang di sana dengan hiasan lilin-lilin kecil dibagian depannya, patung tersebut diketahui berasal dari Myanmar langsung dengan bahan pembuatan berupa batu giok asli. Tak berbeda dengan pagoda Shwedagon di Myanmar, di Lumbini juga anda akan menemukan banyak sekali reliek-reliek yang dibuat dengan indahnya.

Lokasi ini selallu penuh akan pengunjung tidak terbatas pada hari kerja maupun libur sekalipun. Pihak pengelola pun menerika sumbangan dari siapapun dengan komplimen berupa nama anda yang akan dituliskan dan lilin raksasa yang berada di dalam Pagoda Lumbini itu sendiri. Selain lilin raksasa anda juga akan menemukan sebuah pohon yang diebut sebagai pohon permohonan, banyak sekali pengunjung yang menuliskan permohonannya untuk kemudian digantung dan dipasngkan di pohon tersebut.

Transportasi dan akses Menuju Pagoda Lumbini

Bagi anda yang ingin berkunjung menuju Pagoda Lumbini, lokasinya berada di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, di kaki Gunung Sibayak, maka dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum anda bisa berkendara dari pusat Kota Medan dengan menempuh waktu selama 2,5 jam hingga 4 jam perjalanan atau sekitar 55 km. Lama perjalanan anda tergantung terhadap kondisi jalan yang sedang lancar ataupun tidak.

Akomodasi Wisata Pagoda Lumbini

Bagi anda yang hendak berkunjung ke taman alam lumbini dan pagoda lumbini, maka tidak perlu khawatir mengenai akomodasi wisata, tersedia cukup banyak hotel di dekat kawasan tersebut dengan rata-rata jarak menuju ke lokasi adalah 10 kilometer, selain itu restoran dan tempat makan juga tersedia di sekitarnya. Meskipun demikian, anda tidak bisa membawa makanan ke dalam wilayah pagoda sehingga perlu diperhatikan mengenai peraturan tersebut.

Jangan lupa berbagi dengan teman dan sahabat dengancara menekan tombol share artikel di bawah ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *