Perkembangan kedirgantaraan dalam negeri sempat hendak tinggal landas sebelum akhirnya terkena imbas krisis moneter dan pergolakan dalam negeri.
Seiring dengan waktu perkembangan dirgantara di dalam negeri kembali membaik. Penerbangan Indonesia semakin dipandang sebagai salahsatu yang cukup berpengaruh di dunia, cukup banyak maskapai yang berkembang berkat kunjungan dari dan menuju Indonesia yang semakin berkembang.
Salahsatu maskapai dalam negeri yang memiliki kapasitas besar dan semakin berkemabng dengan begitu banyak prestasi yang bisa dicapai adalah maskapai penerbangan Garuda Indonesia. berada di bawah naungan PT Garuda Indonesia Tbk perjalanan maskapai penerbangan ini bisa dibilang cukup terjal dan panjang. Seluruh armada penerbangan Garuda Indonesia beserta semua anak perusahaannya pernah mendapat boikot sehingga tidak bisa melakukan penerbangan mneuju Eropa karena kecelakaan yang terjdai pada pesawatnya, meskipun demikian akhirnya Garuda Indonesia bisa kembali bangkit dan mendapatkan sertifikat keamanan internasinal.
Perkembangan terus berlanjut hingga di beberapa tahun kebelakang sempat mendapat berbagai penghargaan, beberapa contoh nyatanya antara lain “World Best Economy Class” dan “World Best Economy Class Seat” kmudian belum lama juga dianugerahi sebagai maskapai berbintang 5 di dunia.
Berbicara lebih lanjut mengenai Perkembangan kedirgantaraan Indonesia khususnya Garuda indonesia, maka anda patutnya berbagangga sebab maskapai kebanggan masyarakat indonesia belum lama ini memiliki sebuah hanggar atau bengkel pesawat paling besar bukan hanya untuk ukuran nasional atau Asia, hanggar pesawat Garuda Indonesia ini merupakan yang paling besar di dunia.
Hanggar yang dibangun di atas lahan kosong komplek Garuda City Center ini berlokasi tidak terlalu jauh engan komplek penrbangan bandara internasional Soekarno-Hatta. Dengan hadirnya hanggar terbesar di dunia ini, maka tentunya mempengaruhi posisi Indonesia sebagai negara yang memperhatikan fasilitas perawatan penerbangannya. Perlu diketahui jika hanggar terbaru ini mampu menampung hingga 16 pesawat narrow body atau pesawat dengan badan kecil. Di dunia sendiri rata-rata hanggar pesawat seperti itu hanya mampu menampung 8 pesawat narrow body saja, sehingga bisa dibilang jika keberadaan hanggar ini 2 kali lipat besarnya dari hangar biasa.
Hanggar terbaru ini dibangun dengan konsep butterfly hangar, sehingga bagian dalamnya saling terintegrai satu sama lainnya baik kantor maupun workshopnya. Dibangunnya hanggar ini juga diyakini mampu mendongkrak nama Indonesia sebagai salahsatu pemain di industri dirgantara dunia. Diharapkan akan semakin banyak maskapai dunia yang mempercayakan perbaikan serta perawatan pesawat yang dimilikinya di hanggar baru ini, selain itu hadirnya hanggar baru dengan kapasitas besar ini tentunya membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak lagi, dan tentunya bisa menjadi lapangan kerja baru yang tersedia untuk masyarakat Indonesia.
Meskipun demikian, operasianal hanggar belum bisa berjalan dengan sempurna 100 persen mengingat masih banyak kelngkapan termasuk SDM yang menjadi tenaga kerja di sana yang belum terpenuhi dengan baik, namun diharapkan hingga akhir tahun ini operasional hanggar terbesar ini bisa mencapai hingga 70 persen. Dikabarkan anggran yang dihabiskan untuk membangun mega proyek hanggar ini adalah mencapai 45 juta USD ddengan lama pembangunan mencapai 2 tahun pengerjaan.
Bagaimana? Sudah optimis dengan perkembangan kedirgantaraan di dalam negeri? Bagi anda yang yakin dengan perkembangan dan menaruh kepercayaan kepada dirgantara dalam negeri anda bisa berbagi dengan teman dan sahabat anda di media sosial. Tekan tombol share yang berada di bagian bawah artikel ini. anda juga bisa berbagi komentar dengan menambahkannya di kolom yang sudah disediakan.