fakta 02

Inilah Fakta Unik Di Balik Berbedanya Kemampuan Orang Mengingat Mimpinya

Mimpi merupakan sebuah hal yang lumrah terjadi ketika kita sedang tidur.

Mimpi yang dialami seseorang seringkali juga dikaitkan dengan hal-hal di luarnya yang berkaitan dengan kehidupan seseorang. Bagi sebagian orang terkadang mimpi juga dijadikan sebagai pertanda bagi kehidupannya. Meskipun demikian tidka jarang juga yang menganggap mimpi hanyalah sebagai bunga tidur yang tidak perlu diambil sebagai sebuah petunjuk yang akan berpengaruh terhadap hidup seseorang.

Sebagai pengalaman bawah sadar yang terjadi kala kita tertidur, terkadang kita bisa mengingat mimpi yang kita alami ketika sedang tertidur, namun ada kalanya kita tidak bisa mengingat apa yang kita impikan ketika tertidur, padahal kita tahu jika kita telah mengalami sebuah mimpi. Namun tahukah anda mengapa seringnya kita tidak bisa mengingat kembali secara detail apa yang telah kita lami ketika sedang bermimpi atau mimpi apa saja yang terjadi ketika kita tertidur.

fakta 02

Berkaitan dengan hal tersebut, maka beberapa peneliti mencoba menguak hal tersebut dari sisi ilmiah atau ilmu pengetahuan. Para peneliti dari Perancis mencoba untuk menggali lebih dalam mengenai hal tersebut, mereka menemukan alasan mengenai otak sulit menyimpan mimpi sekaligus bagaimana sebanarnya mekanisme yang terjadi saa menyimpan mimpi.

Peneliti Perancis tersebut mencoba meneliti mimpi melalui 41 responden dan membaginya ke dalam dua kelompok. Dua kelompok tersebut membagi antara orang-orang yang bisa mengingat mimpinya dengan baik dan sebagian lagi yang kurang dalam mengingat mimpinya. Penelitian akhirnya membuahkan sebuah penemuan, yakni ternyata di bagian otak sendiri ada yang bertanggung jawab untuk mengingat danmencatat mimpi atau memori-memori anda ketika sedang bermimpi.

Lantas apa bedanya orang yang mempu mengingat mimpinya dan orang yang kesulitan untuk mengingat kembali mimpinya. Jawabannya adal pada tingkat aktivitas yang terjadi di area persimpangan otak yang bernama Temporo-Pariental. Berdasar penelitian, faktanya orang yang memiliki aktivitas Temporo Pariental yang lebih aktif, akan lebih mudah mengingat mimpinya ketimbang mereka yang memiliki aktivitas temporo pariental yang kurang aktif.

Berdasarkan hasil penelitian juga, orang yang bisa mengingat mimpinya dengan baik, adalahmereka yang seringkali terjaga ketika tidur. Mereka lebih mudah mendengar suara dan rangsangan luar lainnya ketika tidur, pada akhirnya mereka terbangun. Tentunya hal tersebut terkait dengan aktivitas ootak yang tidak bisa mereka saat melakukan mimpi, sehingga otak terlebihd haulu harus dibangunkan agar bisa merekam mimpi yang terjadi.

Dengan demikian masuk akal jika orang dengan periode terjaga yang sering ketika tidur, maka mereka cenderung bisa mengingat mimpi lebih baik ketimbang mereka yang lelap tertidur. Tak hanya dari gejala saja, namun para peneliti juga mencoba menggunakan alat untuk melihat bagaimana pengaruh aktivitas otak yang terjadi dengan kemampuan seseorang mengingat mimpi yang dialaminya. Dengan menggunakan sbeuah alam bernama Positron Emission Tomography (PET) paa peneliti mencoba mengamati aktivitas otak seseorang kala tertidur. Didapatkan jika pada area medial prefrontal cortex (mPFC) dan persimpangan temporo-parietal (TPJ) para pengingat mimpi aktivitasnya cenderung sangat kuat sehingga memudahkan mereka mengingat mimpi, dan akan sebaliknya jika itu terjadi pada orang-orang yang kesulitan mengingat mimpinya.

Sudah tahu mengapa anda selalu kesulitan mengingat mimpi anda ketika terbangun? Silahkan anda berikan komentar anda terhadap fakta unik tersebut dengan mengisi kolom yang telah disediakan pada bagian bawah dari artikel ini. Jangan lupa juga membagikan informasi unik di balik fakta sulitnya mengingat mimpi ketika terbangun dari tidur kepada teman dan sahabat anda di media sosial. Anda bisa berbagi dengan menekan tombol share media sosial yang telah disediakan di halaman ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *