Dunia gamers itu mungkin hanya seorang gamers sendiri yang tahu betapa menyenangkannya.
Bermain game mungkin merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, baik untuk melepaskan stres ataupun untuk sekedar selingan ketika kita merasa bosan dan tak memiliki kegiatan lain untuk dilakukan. Meskipun demikian terkadang game juga bisa membuat kita lupa terhadap beberapa hal yang cukup penting, dari mulai hal-hal kecil seperti makan, mandi, hingga ke tingkat yang lebih serius seperti lupa untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar dan melupakan tanggung jawab besar lainnya.
Meskipun pada kenyataannya game juga bisa dijadikan lahan untuk mencari uang namun tidak semua orang dapat melakukan hal tersebut. Berbicara mengenai game dan hal negatif yang menyertainya, sebuah video di situs youtube menunjukan bagaimana game sangat mempengaruhi kehidupan seorang anak, hingga ayahnya merasa sangat kesal karena melihat sang anak hanya bermain game seharian dan melupakan tanggung jawabnya untuk mencari pekerjaan.
Karena kekesalannya sudah mencapai puncaknya sang ayah melakukan hal yang sangat tidak terduga akan dilakukan oleh sang anak. Cara sang ayah mungkin terlihat sedikit keterlaluan, sehingga membuat sang anak berteriak histeris dan menjerit, terlebih ia sendiri merupakan gamers berat yang sangat mencintai bermain game dan tentunya koleksi-koleksi cd game yang ia miliki.
Sang ayah ingin anaknya agar segera sadar bahwa hidupnya lebih dari sekedar main game, namun sang anak juga bersikeras bahwa bermain game adalah hidupnya, ia merasa memiliki kemampuan yang sangat baik dalam bermain game dan yakin itu bisa menjadi sumber penghidupannya, keduanya terlibat adu mulut dan berdebat dengan sengit.
Mau tahu sebenarnya bagaimana cara sang ayah untuk mengingatkan anaknya? Dan bagaimana akhir dari perdebatan yang mereka lakukan? Simak videonya berikut ini.
Jangan lupa share artikel dan videonya kepada teman dan keluargamu, dan berikan pula komentarmu mengenai cara sang ayah mengingatkan anaknya untuk berhenti bermain game serta lebih bertanggung jawab terhadap hidupnya.