Beberapa fenomena tentunya dapat terjadi secara alami dan begitu saja. Hal ini tentunya menjadi momen dan juga fenomena yang bisa membuat banyak orang terheran-heran akan kondisi tersebut. Seperti salah satu fenomena yang terjadi bulan lalu yang terjadi di Surabaya. Momen tersebut tepatnya ketika sedang berlangsungnya peresmian di Polrestabes Surabaya dimana seorang laki-laki berparuh baya mendadak viral di media sosial. Entah apa yang sebenarnya penyebab dirinya menjadi terkenal itu. Namun satu hal yang paing tahu, ia berdiri di belakang barisan polisi yang tengah melakukan acara tersebut.
Pada sebuah video terlihat seorang pria paruh baya tersebut tampak menengadahkan tangannya ke atas tepat di Gedung Bhara Daksa Polrestabes Surabaya. Terlihat sesekali tangannya dinaikturunkan dan sesekali juga dikibas-kibaskan. Ya, tidak lain pria tersebut ialah seorang pawang hujan yang bermaksud untuk membelokkan hujan ke tempat lain agar acar peresmian Polrestabes Surabaya berjalan tanpa hambatan. Ia berdiri di belakang barisan polisi tersebut tentunya bukan tanpa maksud. Diketahui pria tersebut bernama Purnomo yang sedang mendapat tugas untuk membuat areal di sekitar Polrestabes Surabaya agar terbebas dari hujan.
Hari itu tentunya menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Kapolrestabes Surabaya akan kegiatan yang sedang berlangsung pagi itu. Kapolda Jatim tersebut tentunya sedang meresmikan beberapa jumlah bangunan pelayanan pada publik seperti e-gate, Gedung Bhara Daksa, Gedung SPKT dan SKCK. Sayangnya, ketika sedang melakukan kegiatan tersebut, tiba-tiba turun hujan sebelum acaranya dimulai. Hujan mulai turun tepatnya ketika Kapolrestabes Surabaya yakni Kombespol Mohammad Iqbal sedang memberikan sambutan, sesaat kemudian hujan turun dalam intensitas yang ringan. Akan tetapi, tidak sampai satu menit tiba-tiba hujan sudah berhenti kembali meskipun mendung di atas kota tersebut membuat tempat tersebut menjadi cukup gelap. Namun, secara tiba-tiba hujan kembali mengguyur Kapolrestabes Surabaya cukup besar. Sontak saja polisi yang sedang berbaris disana berlari membubarkan diri karena hujan semakin membesar.
Ketika hujan turun itulah Purnomo, seorang pawang hujan melakukan ritualnya tersebut. Ia juga tidak lupa memakai benda-benda khusus atau rampe khusus yang biasa digunakan untuk menangkal hujan tersebut. Banyak orang yang mengira ia melakukan sesuatu yang berbau mistis untuk menolak hujan tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa sebenarnya hujan tidak bisa ditolak, hanya bisa dipindahkan. ia mengaku memindahkan hujan di tempat lain tentunya diluar Polrestabes Surabaya. Selain itu, ia juga mengaku membaca doa-doa saja dan memohon kepada Allah agar permintaan kita dikabulkan dengan mudah dan juga cepat dengan penuh keikhlasan.
Pria yang tengah berusia 62 tahun ini juga mengaku melaksanakan ritual khusus yakni puasa penuh selama satu minggu. Ia juga menggarisbawahi bahwa ikhlas memang menjadi kunci utama di dalam niat kita agar setiap doa yang kita panjatkan selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Pekerjaan menjadi pawang hujan tersebut tentunya menghantarkan dia pada banyaknya permintaan seperti Kepolisian, hotel-hotel di Surabaya, Marinir dan juga Armatim. Lantas, seperti apa Purnomo, sang pawang hujan yang tengah ramai di media sosial ini? Yuk kita langsung lihat saja aksinya sebagai berikut!
Dalam video terlihat bahwa purnomo tengah melakukan tugasnya dengan sangat baik untuk memindahkan hujan. Terlihat hujan yang pada awalnya cukup besar, setelah Purnomo melakukan ritual tersebut hujan tidak lagi turun. Akan tetapi, setelah kegiatan selesai, tiba-tiba hujan turun cukup deras. Itulah aksi seorang pawang hujan yang tengah viral di media sosial, terutama Youtube. Jangan lupa untuk membagikan konten ini kepada teman dan juga kerabat kamu ya….