Masyarakat Indonesia dihebohkan oleh penemuan beras palsu berbahan plastik yang beredar luas di pasaran.Beras plastik ini tidak jauh berbeda dengan beras pada umumnya, sehingga masyarakat harus lebih ekstra hati-hati dalam membedakan beras asli dan beras palsu.
Beras sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia tengah terancam dipalsukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Entah apa yang mereka inginkan, keuntungan yang tak seberapa dibandingkan dengan pegaruh besar bagi kesehatan masyarakat. Bahan plastik yang digunakan dalam pembuatan beras palsu mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan.
Masih tidak habis pikir dengan beras palsu yang beredar di pasaran,tim kami mencoba memberikan informasi kepada pembaca melalui perbedaan beras asli dan beras plastik yang dapat menjadi pengetahuan ketika akan memutuskan untuk membeli beras.
Apa itu Beras Palsu ?
Di negara Indonesia dengan hasil pertanian yang melimpah,lumbung padi yang cukup keberadaan beras palsu seakan menggambarkan kesenjangan di tengah masyarakat yang terancam oleh keberadaan beras berbahan plastik ini.
Seperti temuan laboratotium yang dikutip dari liputan6.com bahwa dua sampel beras yang ditemukan di Mustikajaya, Kota Bekasi , Jawa Barat dipastikan palsu.
Dampaknya tidak hanya pemerintah yang harus waspada terhadap pengaruh beredarnya beras palsu melainkan peran serta masyarakat. Masyarakat harus berperan aktif sehingga keberadaan beras palsu ini segera bisa diatasi dan tidak berdampak pada kesehatan.
Masih seperti temuan di Kota Bekasi yang dikutip dari liputan6.com bahwa beras palsu hasil uji laboratorium ditemukan mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya. Tiga kandungan bahan kimia yang berbahaya akan berdampak pada kesehatan.
Beras palsu menyerupai beras asli yang sulit dibedakan apabila anda kurang cermat ketika memilih beras di pasar. Bahkan beras hasil laboratorium di Bekasi yang dibedakan menjadi dua sampel yaitu sampel 1 dan sampel 2 ditemukan bahwa kandungan yang terdapat di dalam beras tersebut berbahan plastik.
Beras palsu berbahan plastik mengandung bahan kimia , senyawa plasticizer antara lain yaitu Bis(2-ethylhexyl)phthalate/DEHP, Benzyl butyl phthalate (BBP) atau diisononyl phthalate (DIN). Jelas saja senyawa ini sangat berbahaya untuk kesehatan. Bahan-bahan kimia yang ditemukan dalam beras palsu ini merupakan senyawa yang seringkali digunakan dalam pembuatan pipa plastik atau melenturkan kabel.
Beras plastik yang beredar di pasaran ini harus diwaspadai karena akan berdampak pada kesehatan masyarakat dalam jangka panjang. Senyawa yang terdapat di dalam beras plastik tersebut sangat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi terus menerus sehingga meningkatkan risiko kanker.
Bahkan senyawa yang terkandung di dalam beras palsu berbahan plastik di Eropa sudah dilarang digunakan untuk bahan/komponen mainan anak . Bisa dibayangkan jika di masih tetap beredar dan dijadikan bahan makanan akan membahayakan dan mengancam kesehatan masyarakat.
Bagaimana Dampak Kesehatan Mengkonsumsi Beras Palsu ?
Masyarakat Indonesia yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok kini tengah terancam dengan keberadaan beras palsu berbahan plastik. Siapa yang harus bertanggung jawab dalam penyebaran beras palsu ini? Rantai masalah yang sulit untuk diselesaikan. Hanya saja peran aktif masyarakat untuk dapat menekan beredarnya beras palsu sehingga tidak dikonsumsi oleh keluarga anda sangat diperlukan.
Masyarakat harus ektra waspada dalam memilih beras yang dikonsumsi terlebih beras palsu berbahan plastik yang diduga buatan China sudah beredar di pasaran. Berdasarkan informasi dari media Singapura bahwa oknum yang tidak bertanggung jawab di negara China mendistribusikan beras plastik untuk diekspor.
Beredarnya beras palsu dipasaran dikhawatirkan akan menarik pedagang grosir yang tidak bertanggung jawab sehingga menjual secara massal untuk meraih keuntungan yang lebih besar dibandingkan penjualan beras asli.Sulit untuk dipastikan beredarnya beras palsu dipasaran, hanya saja kerjasama dengan China sudah dilakukan pada tahun 2012 dimana Indonesia pernah mengimpor beras besar-besaran. Hanya saja belum dapat dipastikan apakah beras palsu ini sudah beredar di pasar Indonesia dari tahun tersebut atau baru-baru ini.
Padahal apabila dicermati dampak kesehatan dari konsumsi jangka panjang beras plastik ini akan membahayakan. Konsumsi tiga mangkuk nasi yang berasal dari beras palsu sama dengan mengkonsumsi satu kantong plastik. Inilah yang harus menjadi perhatiaan dan peran aktif masyarakat dalam memilih beras, beras asli dan beras palsu.
Adapun dampak kesehatan bagi mereka yang mengkonsumsi beras plastik diantaranya adalah :
1. Mengalami Gangguan Lambung
Beras plastik sulit untuk dicerna, jelas saja ini akan membebankan fungsi pencernaan termasuk lambung. Beras palsu berbahan plastik akan menganggu fungsi Lambung, ini dikarenakan senyawa yang kimia yang akan membuat lambung terganggu. Apalagi bila dikonsumsi oleh anak-anak akan berisiko besar dalam meningkatkan gangguan lambung.
2. Kanker
Konsumsi beras palsu berbahan plastik dalam jangka panjang akan memicu gangguan kesehatan yang berhubungan dengan risiko kanker. Bahan-bahan kimia yang berbahaya yang terdapat di dalam beras palsu yang akan menyebabkan risiko ini meningkat lebih besar.
3.Gangguan Kesehatan yang berhubungan dengan ginjal dan Fungsi Hati
Organ yang akan terganggu karena konsumsi beras palsu yang berbahan plastik adalah hati dan ginjal. Fungsi kerja kedua organ tersebut menjadi lebih berat, terlebih apabila beras palsu yang dikonsumsi mengandung bahan pewarna yang akan menyebabkan gangguan pada kedua organ tersebut dalam jangka waktu panjang.
Bagaimana membedakan beras palsu dan beras asli ?
Sulitnya untuk membedaka beras asli dan beras palsu yang beredar di pasaran membuat masyarakat harus lebih teliti dalam memilih beras sebelum dikonsumsi. Inilah yang membedakan beras asli dan beras palsu di pasaran :
1. Perhatikan Bentuk
Untuk dapat mengidentifikasi secara fisik tampilan beras asli dan beras palsu dilihat dari bentuk, secara tampilan beras asli memiliki serat/guratan bekas sekam padi. Berbeda lagi dengan beras plastik dimana pada bulir beras tidak terdapat guratan. Secara warna, beras palsu lebih bening,bersih dan bentuknya hampir sama semua. Hal ini dikarenakan dalam proses pembuatannya sehingga bentuk serupa.
2. Perhatikan Ujung Bulir Beras
Pada beras asli yang kaya akan kandungan karbohidrat dapat dibedakan yaitu pada bagian ujung beras terdapat warna putih yang merupakan zat kapur. Sedangkan pada beras yang berbahan plastik tidak berwarna putih. Inilah yang dapat menjadi perbedaan antara beras palsu dan beras asli.
3.Ketika beras di rendam
Pada beras asli ketika beras direndam di dalam air maka air akan berwarna putih dan beras akan menjadi lembek. Sedangkan untuk beras plastik , ketika direndam tidak menyatu dan airnya tida berubah warna menjadi putih , hal ini dikarenakan beras palsu tidak memiliki zat kapur semana mestinya beras asli.
4. Simpan di atas kertas
Untuk dapat memastikan beras asli atau palsu, anda dapat menyimpan kedua beras tersebut di atas kertas. Beras palsu akan terlihat tidak natural lebih cenderung lengkung dan tidak ada patahan. Berbeda dengan beras asli dibana bulirnya lebih mengembung dan juga ketika dipatahkan akan membelah menjadi dua.
Untuk membantu anda dalam membedakan beras asli dan beras palsu, kami sertakan video di bawah ini sebagai panduan anda dalam memilih beras di pasaran. Semoga bermanfaat